Hampir semua orang tua pendiri dan pemilik perusahaan mewariskan bisnis kepada anaknya. Namun, itu tak dilakukan oleh Mochtar Riady kepada Andrew Riady. Mochtar lebih memilih kedua anak laki-lakinya yang lain, yakni James Riady dan Stephen Riady untuk mengurusi bisnis Lippo Group.
Perlu diketahui, Andrew Taufan Riady alias Li Qing adalah anak kedua pasangan Mochtar Riady dan May Lydiawati. Dia adalah anak laki-laki pertama, sekaligus kakak dari James Riady dan Stephen Riady.
Lalu, kenapa hal ini bisa terjadi?
Ternyata ini bermula dari kejadian tak mengenakkan ketika Mochtar menjadi direktur Bank Central Asia (BCA) periode 1975-1990. Ketika itu, Mochtar marah besar terhadap Andrew karena telah terbukti merugikan perusahaan. Hal merugikan yang dimaksud saat Andrew melakukan perdagangan spekulatif yang sangat berbahaya.
Temuan ini diungkap sendiri oleh Mochtar Riady dalam wawancaranya kepada Singapore Management University pada 2016 silam. Jadi, suatu hari dia pergi ke kamar Andrew dan menemukan sesuatu yang janggal, yakni di kamarnya ada komputer.
Ketika itu, komputer hanya untuk informasi nilai tukar mata uang asing. Jelas, keberadaan komputer di kamar pribadi menjadi awal kecurigaan Mochtar.
“Apakah Andrew sering lihat ini (komputer) atau hanya sesekali?,” tanya Mochtar ke sekretaris Andrew.
“Oh, dari pagi sampai sore sih. Dia selalu ngelihatin itu dengan cermat dan serius,” jawab sekretaris.
Mendengar jawaban itu, Mochtar langsung emosi. Dia menduga anaknya sedang melakukan trading mata uang asing atau forex yang sangat bertentangan dengan kebijakannya.
“Ini pasti bukan urusan BCA. Ini pasti urusan pribadinya,” tegas Mochtar.
Benar saja, ketika Mochtar menyalakan komputernya Andrew terbukti melakukan spekulasi mata uang asing. Tanpa banyak basa-basi, Mochtar langsung memecat Andrew dari kepengurusan BCA.
Banyak orang ketika itu menganggap keputusan bankir itu sangat kejam. Sampai-sampai, anak dari pemilik BCA, Andree dan Anthony Salim datang menemui Mochtar.
“Kenapa Andrew dipecat? Kan dia pintar banget dan punya kapabilitas,” kata Anthony.
“Gak! dia memang punya kapabilitas. Tapi, saya gak boleh dia berspekulasi dalam valuta asing. Sangat berbahaya,” jawab pria kelahiran 12 Mei 1929 itu.
“Ini kan hal kecil, gak harus dipecat,” jawab Anthony membela Andrew.
Namun, pembelaan itu tak menghalangi langkah Mochtar. Anaknya harus tetap dipecat dan dikeluarkan dari kepengurusan bank. Berkat keputusan ini, Sudono Salim pun mengapresiasi langkah tegasnya mengeluarkan anak sendiri demi keutuhan BCA.
TERSEDIA JUGA :
ROKOKBET