Dolar Australia (AUD) melanjutkan penurunan terhadap Dolar AS (USD) untuk sesi ketiga berturut-turut di hari Selasa. Para pedagang saat ini berfokus pada data Indeks Harga Konsumen (IHK) kuartal ketiga Australia, yang akan dirilis pada hari Rabu, karena mereka mencari wawasan lebih lanjut mengenai potensi arah kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA).
Penurunan AUD mungkin dibatasi oleh sikap hawkish Reserve Bank of Australia terhadap prospek kebijakannya. RBA telah mengindikasikan bahwa tingkat suku bunga saat ini sebesar 4,35% cukup ketat untuk mengarahkan inflasi kembali ke dalam kisaran target 2%-3% sambil tetap mendukung ketenagakerjaan. Oleh karena itu, penurunan suku bunga tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat, terutama pada awal bulan depan.
Dolar AS (USD) menguat karena data ekonomi AS yang positif dari minggu lalu mengindikasikan berlanjutnya ketahanan ekonomi. Hal ini mendukung sentimen penurunan suku bunga nominal oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan November.
Para pedagang menunggu rilis angka-angka awal Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga AS dan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Oktober, yang dapat memberikan wawasan penting mengenai waktu dan laju penurunan suku bunga yang diantisipasi oleh Federal Reserve (The Fed).
Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Melemah karena Dolar AS Menguat
- Menurut Alat CME FedWatch, terdapat probabilitas 95,8% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada bulan November, tanpa ekspektasi penurunan 50 basis poin yang lebih besar.
- Kepercayaan Konsumen Australia dari ANZ-Roy Morgan turun ke 86,4 minggu ini, turun dari 87,5 minggu sebelumnya.
- Imbal hasil obligasi pemerintah Australia bertenor 10 tahun berada di dekat 4,5%, mencerminkan kenaikan imbal hasil obligasi AS. Kenaikan ini didorong oleh sentimen pasar yang semakin mendukung Mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden AS mendatang dan ekspektasi bahwa The Fed akan mengambil sikap yang lebih berhati-hati dalam penurunan suku bunga di masa depan.
- Menurut situs polling FiveThirtyEight, kemungkinan Trump untuk memenangkan pemilu AS telah meningkat menjadi 52% dibandingkan dengan 48% untuk Wakil Presiden Kamala Harris.
- Selama tiga minggu terakhir, sekutu-sekutu mantan Presiden Donald Trump telah menghadapi setidaknya 10 kekalahan di pengadilan di negara-negara bagian penting yang dapat mempengaruhi hasil pemilu 5 November antara kandidat Partai Republik Trump dan lawannya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.
- Sejumlah komentar baru-baru ini dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, tentang kemungkinan menggunakan “semua alat yang tersedia” untuk menanggapi serangan Israel baru-baru ini terhadap target militer di Iran, menandakan adanya risiko eskalasi lebih lanjut. Pernyataan-pernyataan tersebut meningkatkan ketidakpastian global, mendorong permintaan investor untuk aset-aset safe haven seperti USD karena mereka bersiap untuk potensi konflik.
- Minggu lalu, Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly menyatakan dalam sebuah posting di platform media sosial X bahwa ekonomi jelas berada dalam posisi yang lebih baik, dengan inflasi yang turun secara signifikan dan pasar tenaga kerja yang kembali ke jalur yang lebih berkelanjutan.
- Deputi Gubernur RBA Andrew Hauser menyoroti tingkat partisipasi tenaga kerja yang kuat di negara tersebut minggu lalu dan menekankan bahwa meskipun RBA bergantung pada data, RBA tidak terlalu terpaku pada data tersebut.
Analisis Teknis: Dolar Australia Merosot Menuju 0,6550, Batas Bawah Saluran Turun
AUD/USD diperdagangkan di dekat 0,6570 pada hari Selasa. Analisis grafik harian menunjukkan bias bearish jangka pendek karena pasangan mata uang ini terus bergerak lebih rendah dalam saluran menurun. Relative Strength Index (RSI) 14-hari mendekati 30, memperkuat bias bearish.
Di sisi support, pasangan mata uang ini dapat menguji batas bawah saluran turun di sekitar level 0,6540.
Untuk resistance, rintangan pertama terletak pada level psikologis 0,6600, diikuti oleh batas atas saluran turun di 0,6610. Penembusan di atas titik ini dapat membuka peluang untuk pergerakan menuju Exponential Moving Average (EMA) berusia sembilan hari di 0,6634.